"hey.. lihat wajahmu Tan..!!"
hati kecilku berkata demikian di depan sebuah cermin, aku memandang sesosok wajah seorang gadis dengan mata sembab yang masih merah dan sedikit berair. kesedihan yang begitu dalam terlihat dari sorot matanya. ketika dia mulai tersenyum, tetapi matanya kosong, melamun, tanpa siratan apapun. tidak ada sesuatu yang mengganjal karena bagiku dia sedang benar2 berada dalam keputusasaan. dan aku bangga melihatnya.
hati kecilku berkata demikian di depan sebuah cermin, aku memandang sesosok wajah seorang gadis dengan mata sembab yang masih merah dan sedikit berair. kesedihan yang begitu dalam terlihat dari sorot matanya. ketika dia mulai tersenyum, tetapi matanya kosong, melamun, tanpa siratan apapun. tidak ada sesuatu yang mengganjal karena bagiku dia sedang benar2 berada dalam keputusasaan. dan aku bangga melihatnya.
karena putus asa yang dia rasa akibat dari beribu perjuangan yang entah bagaimana perihnya. putus asa sebagai wujud dari pemberhentiannya sementara, setelah dia merasa lelah dengan seluruh cobaan dari Tuhan untuknya.
sedangkan hujan yang menutupi tetesan2 embun malam ini benar2 menusuk tulang rusukku. tak terbayang bagaimana yang dia rasa ketika dingin ini bercampur dengan segala keputusasaan itu. kekalutan yang sama sekali tidak mampu dirasakan oleh yang lain. murni dia sendiri dalam hal ini.
aku seperti melihat seseorang yang lemah dalam ketegarannya selama ini. berdiri sendiri dan tidak pernah bisa berbagi duka kepada keluarga. yang selalu menutup dirinya untuk keluarga. karena dia selalu merasa kasih sayang itu sebagai formalitas.
dia adalah aku. dan aku adalah dia. aku bangga dengan dia. aku bangga dengan diriku. ketika aku harus merepotkan orang lain. itu adalah beban untukku. itu adalah hutangku. ketika aku merasa aku bukan lagi seseorang yang kuat. itu adalah teriakan hati kecilku. aku bangga padamu, diriku. semua putus asa ini karena kamu butuh istirahat untuk semua dan semuaaanya. kamu hebattttt..!!!!! kamu bisa melalui semua ini.. kamu pasti bisa. buanglah jauh2 rasa bersalah itu.
dirimu sendiri yang menjadi obat segala penyakit yang menderamu. kebahagiaan itu ada ditanganmu. hanya kamu yang mampu menghibur dirimu sendiri ketika kamus sedih. semangat itu hanya kamu yang punya. motivasi itu hanya ada dalam jiwamu sendiri. hanya kamu yang menjadi sang penolong ketika dirimu terpuruk. Tuhan pasti akan mendengar doa mu. I'm very love you, my self.. :*
aku seperti melihat seseorang yang lemah dalam ketegarannya selama ini. berdiri sendiri dan tidak pernah bisa berbagi duka kepada keluarga. yang selalu menutup dirinya untuk keluarga. karena dia selalu merasa kasih sayang itu sebagai formalitas.
dia adalah aku. dan aku adalah dia. aku bangga dengan dia. aku bangga dengan diriku. ketika aku harus merepotkan orang lain. itu adalah beban untukku. itu adalah hutangku. ketika aku merasa aku bukan lagi seseorang yang kuat. itu adalah teriakan hati kecilku. aku bangga padamu, diriku. semua putus asa ini karena kamu butuh istirahat untuk semua dan semuaaanya. kamu hebattttt..!!!!! kamu bisa melalui semua ini.. kamu pasti bisa. buanglah jauh2 rasa bersalah itu.
dirimu sendiri yang menjadi obat segala penyakit yang menderamu. kebahagiaan itu ada ditanganmu. hanya kamu yang mampu menghibur dirimu sendiri ketika kamus sedih. semangat itu hanya kamu yang punya. motivasi itu hanya ada dalam jiwamu sendiri. hanya kamu yang menjadi sang penolong ketika dirimu terpuruk. Tuhan pasti akan mendengar doa mu. I'm very love you, my self.. :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar